Senin 15 Dec 2014 15:27 WIB

Korban Tewas Banjarnegara Sudah Capai 51 Jiwa

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Joko Sadewo
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (14/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (14/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Korban tewas bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (15/12) pukul 13.00 WIB, sudah ada 51 korban jiwa yang ditemukan.

"Dari 51 korban, 43 korban sudah diidentifikasi dan diserahkan pada keluarga masing-masing," ucap Sutopo dalam konferensi pers di kantor pusat BNPB, Jalan Juanda, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, masih ada delapan jenazah yang belum dapat diidentifkasi. Dua di antaranya sudah dikebumikan karena saat ditemukan kondisi jenazah sudah membusuk dan tidak utuh.

Menurut Sutopo, masih ada 57 korban lagi yang belum ditemukan. Karenanya, hingga saat ini fokus penanganan bencana tetap pada proses evakuasi korban yang belum ditemukan. Dia memprediksi, jumlah korban tewas masih akan terus bertambah.

Korban longsor, menurut Sutopo, tidak hanya berasal dari Dusun Jemblung saja. Sebab, saat bencana terjadi, ada beberapa kendaraan yang melintas di sekitar lokasi longsor. BNPB, lanjut Sutopo, menemukan dua sepeda motor di lokasi kejadian, namun tidak menemukan jenazah di dekat motor tersebut.

"BNPB sudah meminta bupati Banjarnegara dan Dandim untuk melakukan pengecekan terhadap warga di luar Dusun Jemblung yang hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement