REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim reaksi cepat BNPB dan gabungan tim penolong terus berupaya mengevakuasi para korban yang masih tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.
Pada hari ke-3, upaya pencarian para korban dilaksanakan dengan kekuatan lebih dari 2.000 personil. Upaya pencarian juga melibatkan 10 unit alat berat dan tujuh unit dump truck Kementrian Pekerjaan Umum (PU).
"Dukungan juga diberikan oleh jajaran Polri yang juga menerjunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian para korban," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (14/12).
Sutopo mengatakan, untuk kerugian materil sebanyak 35 unit rumah dan sebuah masjid, hilang tertimpa Sedangkan jumlah kerugian materi lainnya terdiri atas lahan persawahan yang rusak mencapai 8 hektare, kebun palawija 5 hektare, ternak sapi 5 ekor, kambing 30 Ekor, ayam dan Itik 500 ekor.
"Total nominal kerugian materi dan kerusakan lainnya masih terus diinventarisir," jelasnya.
Sementara jumlah pengungsi di Kecamatan Karangkobar mencapai 592 jiwa, di 10 titik lokasi pengungsian. Sedangkan di Kecamatan Wanayasa mencapai 223 jiwa.