Kamis 11 Dec 2014 21:30 WIB

PPP Kubu Romy Tanggapi Sinis Keinginan Djan Faridz dkk Gabung KIH

Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PPP kubu Romahurmuzy (Romy), Sigit Hariyanto, menanggapi sinis keinginan Djan Farid-Dimyati Natakusumah mengubah orientasi ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, hal itu sama saja dengan menjilat ludahnya sendiri. Pasalnya, sampai beberapa hari lalu keduanya masih menyatakan setia di Koalisi Merah Putih (KMP).

"Hal itu dilatarbelakangi oleh tiga hal, pertama putus asa karena ketidakabsahan kepengurusannya. Kedua, ketidakmampuannya berkonsolidasi di tingkat DPW dan DPD, serta karena KMP sedang sekarat karena Golkar terpecah," ujar Sigit dalam rilisnya kepada ROL.

Hal ini, kata dia, menunjukkan watak para pengurus PPP Djan dan Dimyati yang sesungguhnya, yakni tidak ada ketulusan dalam dukungan.

"Saya yakin masyarakat bisa menilai kualitas kepolitikan seseorang ketika dua tokoh KMP pada hari yang sama tiba-tiba mengubah pandangan politiknya. Tidak mungkin tidak ada udang di balik batunya," ujar mantan caleg Kota Depok dan Kota Bekasi itu menegaskan.

Sebelumnya, di sela-sela Mukernas PPP di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (11/12) siang, Dimyati mengatakan partainya tidak merasakan manfaat bergabung dengan KMP. Partainya, kata dia, juga mempertimbangkan untuk beralih mendukung pemerintah.

"Kami tidak dapat apa-apa di KMP. Kami rasakan manfaatnya enggak ada. Di KIH, kami belum coba," kata Dimyati, Kamis (11/12) siang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement