REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LSI (Lembaga Survei Indonesia) bersama LP3ES menggelar presentasi hasil survei opini publik evaluasi usai pileg dan pilpres 2014, Rabu (10/12). Hasilnya, sekitar 90 persen responden menyatakan sangat puas atau puas terhadap proses penyelenggaraan pemilu lalu.
"Sebagian besar responden juga menyebut proses pemilu tersebut juga berlangsung bebas dan adil," tulis LSI dalam laman resminya, Rabu.
Dijelaskan, survei dilakukan dari 25 Oktober-3 November 2014. Survei dilakukan dengan metodologi stratified random sampling terhadap dua ribu WNI berusia 17 tahun ke atas. Dengan tingkat MoE (margin of error) di 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil lainnya, LSI mencatat, masih tingginya dukungan terhadap opsi pilkada langsung yang telah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Sebanyak 84 persen responden memilih opsi pilkada langsung dan hanya sekitar enam persen yang setuju pemilihan melalui DPRD.
Dijelaskan, sekitar 67 persen responden menyatakan, pilkada penting berjalan secara langsung berapa pun biaya yang harus dikeluarkan.
"Hanya sekitar sembilan persen responden yang menyatakan, biaya penyelenggaraan pilkada langsung terlalu mahal. Sehingga sebaiknya peilihan kepala daerah (bupati, wali kota, gubernur) dilakukan oleh anggota DPRD."
