REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin yakin para pendukung Aburizal Bakrie (Ical) di Munas IX Golkar Bali tidak akan membelot ke kubu Agung Laksono hanya karena Ical mendukung Perppu Pilkada. Menurutnya dukungan para pengurus DPD I dan II kepada Ical dalam munas bukan hanya karena Perppu Pilkada.
"Saya kira mereka tidak sepicik itu berubah ke kubu lain," kata Nurul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (10/12).
Nurul juga memastikan sikap Ical mendukung Perppu Pilkada tidak akan membuat Golkar tinggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya dukungan terhadap Perppu Pilkada telah menjadi kesepakatan antara pimpinan partai di KMP dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Secara psikologis, emosional, ideologis kita paham itu ditulis dalam nota kesepahaman," ujar Nurul.
Mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 ini mengatakan penolakan terhadap Perppu Pilkada dalam Munas IX Golkar di Bali bersifat rekomendasi. Artinya penolakan itu sepenuhnya diserahkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti kepada Fraksi Golkar di DPR RI.
Nurul menilai terlalu prematur jika menilai Ical telah ditinggalkan loyalisnya dan KMP "Kalau merasa ditinggalkan tidak juga. Ini proses belum dimulai," kata Nurul.
Sebelumnya Munas IX Bali merekomendasikan kepada DPP Golkar yang diketuai Ical untuk menolak Perppu Pilkada langsung yang dikeluarkan SBY. Sebaliknya Munas IX Ancol yang digagas kubu Agung Laksono Cs mendukung Perppu Pilkada.