Selasa 09 Dec 2014 23:26 WIB

Himpunan Nelayan: Daripada Kapal Ilegal Ditenggelamkan, Lebih Baik untuk Nelayan

Rep: c71/ Red: Agung Sasongko
Kapal nelayan asing yang ditangkap dalam kasus ilegal fishing.
Foto: Antara/Jessica Wusang
Kapal nelayan asing yang ditangkap dalam kasus ilegal fishing.

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tasikmalaya mengkritisi kebijakan pemerintah dalam penenggelaman kapal nelayan asing. HNSI berpendapat alangkah lebih baik kapal nelayan yang ditangkap dipergunakan untuk keperluan nelayan lokal.

Sekretaris Jenderal HNSI Tasikmalaya, Eet Riswana mengatakan, nelayan-nelayan yang ada saat ini masih membutuhkan bantuan alat tangkap salah satunya berupa kapal. Karena itu, Eet menilai daripada kapal ditenggelamkan lebih baik digunakan oleh nelayan. Selain itu, nelayan saat ini masih membutuhkan kapal ketimbang sulit meminjam uang dari bank.

Selain itu, Eet menyarankan para nelayan asing yang tertangkap harus membantu mengajarkan ilmu-ilmu yang belum dikuasai nelayan Indonesia. "Ya, jadi ada semacam transfer teknologi dari penangkapan kapal," ujar Eet.

Eet pun mengkritisi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang belum konkrit memberikan solusi pada nelayan. "Belum terlihat sampai saat ini. Misalnya, modernisasi alat tangkap belum ada," kata Eet.

Eet menambahkan jika ingin berkomitmen dalam membangun kemaritiman perlu ada peningkatan edukasi di lingkungan nelayan. Misalnya, kata Eet, ada jaminan pendidikan untuk anak-anak nelayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement