Selasa 09 Dec 2014 07:31 WIB

Sidang Paripurna DPR Aceh Ricuh, Mulai Balikkan Meja Hingga Kejar-kejaran

 Sejumlah anggota dewan menyaksikan meja Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar yang terbalik saat rapat paripurna terkait pengesahan alat kelengkapan dewan (AKD) di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (28/10). (Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah anggota dewan menyaksikan meja Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar yang terbalik saat rapat paripurna terkait pengesahan alat kelengkapan dewan (AKD) di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (28/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sidang paripurna khusus Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dengan agenda pemilihan pimpinan definitif lembaga legislatif itu berlangsung ricuh.

Sidang digelar di ruang rapat utama DPRA di Banda Aceh, Senin malam yang dihadiri seluruh anggota DPRA, Sekretaris Daerah Aceh Dermawan, unsur pimpinan daerah, dan masyarakat.

Anggota DPRA dari Partai Aceh, Ridwan A Bakar, sempat membalikkan mejanya. Selain itu, sejumlah warga yang menghadiri sidang sempat mengejar meja Ketua Sementara DPRA Tgk Muharuddin. Mereka membanting papan nama pimpinan sidang lembaga wakil rakyat tersebut.

Sebelumnya, Ridwan A Bakar, anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, menginterupsi sidang yang dipimpin Ketua Sementara DPRA Tgk Muharuddin yang juga dari Partai Aceh terkait rencana pemilihan pimpinan definitif lembaga wakil rakyat tersebut.

Ridwan A Bakar meminta pemilihan pimpinan definitif DPRA ditunda karena masalah internal partai berupa calon ketua DPRA dari Partai Aceh yang memiliki 29 kursi dari 81 kursi di lembaga legislatif tersebut belum selesai.

Dalam interupsi itu, Ridwan A Bakar menyebutkan mekanisme penetapan calon pimpinan definitif dari Partai Aceh. 

Setiap calon harus mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh. Nama Ridwan A Bakar didukung mayoritas DPW Partai Aceh.

Saat Ridwan A Bakar menyampaikan pendapatnya, Ketua Sementara DPRA Tgk Muharuddin mengatakan apa yang disampaikan tersebut merupakan masalah internal Partai Aceh.

Mendengar pernyataan tersebut, Ridwan A Bakar langsung membalikkan mejanya dan menuju meja pimpinan sidang. Dan saat bersamaan, sejumlah orang yang diduga loyalis Ridwan A Bakar ikut berlari menuju meja pimpinan sidang.

"Batalkan sidang, batalkan sidang. Dia bukan GAM," teriak seorang. Ia dan sejumlah rekannya terlihat ikut menuju meja Ketua Sementara DPRA Tgk Muharuddin.

Melihat kericuhan tersebut, sejumlah petugas keamanan langsung mengamankan ruang sidang. Wakil Ketua Sementara DPRA Sulaiman Abda dan Sekretaris Daerah Aceh Dermawan menyingkir dari meja pimpinan dewan.

Sidang paripurna dengan agenda pemilihan pimpinan definitif DPRA tersebut akhirnya ditunda hingga ada pemberitahuan selanjut. Sejumlah polisi bersenjata tampak berjaga-jaga di luar ruang sidang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement