Senin 08 Dec 2014 09:15 WIB

Kabupaten Semarang Belum Ramah Difabel

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
Sejumllah difabel mengikuti workshop yang digelar MPP PP Muhammadiyah
Foto: Heri Purwata/Republika
Sejumllah difabel mengikuti workshop yang digelar MPP PP Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Kabupaten Semarang belum menjadi daerah yang ramah bagi para difabel.  Ini bisa dilihat dari minimnya fasilitas bagi difabel, baik di tempat umum maupun perkantoran yang ada.

"Bahkan kantor bupati pun tak memberi fasilitas bagi difabel," tegas Pembina Difabel Center Kabupaten Semarang Zainal Abidin, Senin (8/12).

Menurutnya, fasilitas bagi para difabel ini semestinya disediakan oleh Pemkab Semarang. Baik di perkantoran pemerintah, tempat- tempat umum maupun pusat publik lainnya.

Sebab para difabel atau orang dengan disabilitas juga berhak mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Sejauh ini, lanjut Zainal, fasilitas bagi difabel di perkantoran pemerintah baru ada di Kantor Desa Truko, Kecamatan Bringin.

Di beberapa kantor instansi pemerintahan lainnya belum ada fasilitas dan akses bagi difabel. Bahkan ada loket layanan berada di lantai dua, sementara fasilitas bagi difabel tak disediakan.

"Tentunya, hal ini menjadi kasus yang sangat menyulitkan dan tidak ramah bagi mereka yang memiliki keterbatasan," tegasnya.

Padahal, menurut dia, fasilitas ini sangat penting tersedia di kantor atau instansi pemerintah. Misalnya, kantor kecamatan,  Dispendukcapil, perpustakaan dan masih banyak kantor layanan masyarakat lainnya.

Bupati Semarang dr H Mundjirin ES SpOG mengakui minimnya fasilitas untuk difabel. Namun, bupati menyampaikan, sudah mengusulkan anggaran untuk menambah fasilitas difabel di sejunlah kantor instansi pemerintah.

"Kami berharap pengajuan anggaran ini disepakati dewan. Sehingga hak para difabel ini dapat terpenuhi," kata Mundjirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement