Ahad 07 Dec 2014 16:05 WIB
Munas Golkar Tandingan

Munas Golkar Dukung Perppu Pilkada dan Pemerintah Jokowi

Rep: c01/ Red: Esthi Maharani
Tiga Calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso (kiri), Agung Laksono (tengah), dan Agum Gumiwang (kanan) di Munas IX Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (6/12).
Foto: C08
Tiga Calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso (kiri), Agung Laksono (tengah), dan Agum Gumiwang (kanan) di Munas IX Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rapat Komisi C Partai Golkar yang membahas rekomendasi politik telah selesai dirumuskan. Ada dua hal yang ditekankan dari hasil rapat komisi ini.

Salah satu sikap yang akan diambil partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ancol ini ialah Golkar akan mendukung Perppu yang dikeluarkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terkait Pilkada langsung.

Pimpinan Munas di Ancol ini, Leo Nababan, menyatakan berdasarkan survei, ada 82,5 persen warga yang menghendaki pemilu langsung. Berdasarkan hal ini pula, Munas Golkar di Jakarta memutuskan tagline baru, yaitu Suara Rakyat, Suara Golkar.

"Kalau suara Golkar suara rakyat, itu hanya elitenya," sindir Leo, Ahad (7/12).

Sikap politik kedua yang akan diambil oleh Golkar ialah memberi dukungan pada pemerintah. Leo menyatakan sejak dulu hingga sekarang doktrin Partai Golkar ialah mendukung pemerintahan yang sah. Karena itu, Partai Golkar akan mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Akan ditetapkan sebentar lagi di paripurna. Di komisi C sudah lolos," kata Leo menjelaskan.

Karena itu, Leo menekankan tema dari Munas di Ancol ini ialah mengawal demokrasi dan memperkokoh NKRI. Leo pun memastikan dalam pemilihan ketua umum nanti tidak akan ada aklamasi. Ketiga calon ketua umum akan bersaing dengan sehat dan saling mendukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement