Ahad 07 Dec 2014 01:05 WIB

Percepat Laporan Kekerasan, Satgas Perempuan Bakal Dibentuk

Yohanan Yambise. (Tahta Aidilla/Republika )
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Yohanan Yambise. (Tahta Aidilla/Republika )

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berencana membentuk satuan tugas perempuan guna memantau potensi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Sesuai usulan dari berbagai organisasi perempuan, usulan itu (pembentukan Satgas Perempuan) bagus, dan perlu untuk memantau potensi kekerasan terhadap perempuan," kata Yohana, Sabtu (6/12).

Ia menjelaskan gagasan pembentukan Satgas Perempuan merupakan usulan dari berbagai organisasi perempuan yang menemuinya.

Dengan pembentukan satgas itu, kata dia, para aktivis perempuan siap menjadi mata dan telinga bagi setiap potensi kekerasan yang mengintai perempuan.

Menurut dia, maraknya kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak mulai dari Indonesia Timur hingga Barat, disebabkan ketidakpedulian masyarakat secara umum terhadap setiap potensi kekerasan yang dapat menimpa perempuan dan anak di lingkungannya.

"Karena kelemahan kita mengontrol, sehingga terjadi banyak kasus human trafficking, dan pelecehan seksual," kata dia.

Yohana mengatakan bagi perempuan atau masyarakat yang mengetahui atau mendengar adanya praktik kekerasan perempuan atau anak-anak, dipersilakan langsung melapor melalui pesan singkat kepada dirinya.

"Saya mengajak ibu-ibu bersama-sama turun ke lapangan, bisa melapor kepada saya melalui short message service (SMS) atau sistem online lainnya," kata Yohana.

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Wanita (PSW) UGM Suprapto mendukung gagasan pembentukan Satgas Perempuan.

Menurut dia, gagasan tersebut tepat untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan.

"Mengenai kekerasan perempuan yang terus marak, memang memerlukan kajian dan strategi perlindungan khusus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement