Selasa 02 Dec 2014 17:19 WIB

Menteri Susi Butuh Penyuluh Perikanan, Berminat?

 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) bersama Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri)  memberi keterangan pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11).  (Antara/Fanny Octavianus)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) bersama Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri) memberi keterangan pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11). (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, peran penyuluh perikanan ke depannya bakal semakin strategis terutama dengan diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015.

"Ke depan, peran penyuluh perikanan akan semakin penting dan strategis, terutama menjelang diberlakukannya MEA pada tahun 2015," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (2/12).

Menurut Susi, hal tersebut karena pada 2015, masyarakat akan dihadapkan pada persaingan global dan dituntut untuk memiliki daya saing dan nilai tambah sebagai kunci keberhasilan memenangi persaingan tersebut. Dalam hal itu, ujar dia, peran serta penyuluh perikanan dalam memberdayakan masyarakat sangat dibutuhkan dan perlu terus ditingkatkan dengan mempercepat sertifikasi kompetensi para penyuluh perikanan.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk akan terus meneguhkan komitmen untuk membangun sumber daya masusia yang andal dalam mengelola kelautan dan perikanan. Sebagai bukti nyata komitmen tersebut, KKP terus mendorong pengembangan SDM kelautan dan perikanan, baik melalui pendidikan, pelatihan maupun penyuluhan.

"Di antaranya di bidang pendidikan konservasi, KKP telah membangun sekolah khusus di bidang konservasi kelautan dan perikanan yang berlokasi di Wakatobi, Sulawesi Tenggara," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement