Selasa 02 Dec 2014 10:25 WIB

Satu-satunya Calon Ketum, Ical Berpotensi Menang

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Winda Destiana Putri
 Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah) berbincang dengan  Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta (kanan) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar IX, Nurdin Halid (kiri) dalam pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Ahad (30/1
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah) berbincang dengan Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta (kanan) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar IX, Nurdin Halid (kiri) dalam pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Ahad (30/1

REPUBLIKA.CO.ID, Nusa Dua, Bali -- Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Nasional (munas) IX Partai Golkar, Ahmadi Noor Supit mengatakan peluang Aburizal Bakrie terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum terbuka lebar.

Pasalnya sampai saat ini hanya Ical satu-satunya kandidat calon ketua umum di munas. "Kalau sudah begini posisinya berdasarkan ad/art dan tata tertib dia (Ical) otomatis dinyatakan ketua umum terpilih," kata Supit kepada wartawan di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).

Supit mengatakan pemilihan ketua umum bisa saja dilakukan secara voting apabila ada calon selain Ical yang mengantongi dukungan minimum 30 persen pemilik suara. Menurutnya calon yang meraih suara 50 persen plus satu adalah yang menang voting.

Hari ini, munas akan mendengar pandangan umum 24 pengurus daerah atas laporan pertanggung jawaban kinerja Ical selama lima tahun terakhir memimpin Golkar. Setelah itu peserta munas akan melakukan pemilihan ketua umum Partai Golkar periode lima tahun ke depan. "Sudah bisa dipastikan terjadi pemilihan," ujarnya.

Langkah Ical kembali menjadi ketua umum Partai Golkar dipastikan berjalan mulus. Ini karena sejumlah kandidat calon ketua umum seperti Airlangga Hartarto dan M.S. Hidayat menyatakan mundur sebelum bertanding.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement