Selasa 02 Dec 2014 08:35 WIB

Blusukan ke Semarang, Jokowi tak Pakai Pesawat Presiden

Pesawat Kepresidenan RI
Foto: Republika/ Wihdan
Pesawat Kepresidenan RI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja atau blusukan ke Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (2/12). Yang berbeda, ia tak menggunakan pesawat kepresidenan, melainkan maskapai komersial, Garuda Indonesia.

Berdasarkan agenda dari istana kepresidenan, Jokowi berangkat dari bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 07.55. Sesampainya di Semarang diperkirakan pada pukul 09.05.

Selang beberapa menit kemudian, Jokowi akan langsung mendatangi Akademi Kepolisian. Di sana, Jokowi akan memberikan pengarahan kepada 32 kapolda dan 452 kapolres pada apel kepala kesatuan wilayah (kasatwil) yang diikuti Kapolda, Kapolres, Kapolretabes se-Indonesia.

Sebelumnya, Presiden pada Jumat lalu telah memberikan pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat. Presiden meminta TNI dan Polri untuk sering bertemu.

Selain ke Akpol, Jokowi juga direncanakan akan blusukan ke pelabuhan Tanjung Emas dan perkampungan nelayan tambak Lorok.

Sorenya, ia dijadwalkan untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia.

Ini merupakan kali kedua Presiden Jokowi menggunakan pesawat komersial. Pertama, ketika pergi ke Singapura untuk menghadiri wisuda putra bungsunya. Alasan menggunakan pesawat komersial karena acara yang dihadiri merupakan acara pribadi. Kedua, blusukan ke Semarang ini, Jokowi kembali gunakan pesawat komersial meskipun untuk urusan kenegaraan.

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto mengatakan Presiden Jokowi menggunakan pesawat komersial karena hanya akan membawa rombongan kecil yaitu presiden, seskab, protokoler, dan paspampres.

"Boros kalau pakai pesawat Indonesia I," katanya Senin (1/12).

Jumlah rombongan yang dibawa presiden kali ini hanya 15 orang sedang kapasitas pesawat kepresidenan sekitar 40 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement