Senin 01 Dec 2014 10:14 WIB

Waspadalah... Pencurian di dalam Transjakarta Sering Terjadi

Rep: C97/ Red: Erdy Nasrul
Transjakarta Busway
Foto: >
Transjakarta Busway

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fasilitas yang nyaman dalam Transjakarta tidak membuat angkutan umum ini lepas dari tindakan kriminal oknum kejahatan. Menurut Rizal Pradana petugas Transjakarta, pencopetan sering terjadi terutama saat kondisi penumpang yang berdesak-desakan.

"Sering ada pencopetan di Transjakarta. Jadi penumpang harus hati-hati", katanya, Senin (1/12). Menurut Rizal, pencopet sering beroperasi di Transjakarta Ragunan-Dukuh Atas atau Monas.

Para pencuri itu sering naik dari Halte Imigrasi dan turun di Halte Setiabudi. Barang yang dicuri berupa dompet dan telepon genggam. Namun hingga kini, korban selalu menolak untuk melaporkan tindakan tersebut walau pelakunya tertangkap. "Kami kan sebagai operator tidak bisa melaporkan. Yang bisa melaporkan hanya korban," kata Rizal. Mereka bisa beroperasi sendiri ataupun berkelompok. Kebanyakan korban adalah perempuan.

Kesaksian lain pun pernah disampaikan Mega (23) pengguna Transjakarta. "Saya pernah lihat pencopet digebukin. Dia nyopet di Transjakarta arah Blok M," kata pegawai salah satu perusahaan swasta itu. Ia menceritakan peristiwa itu terjadi ketika ia pulang kerja.

Saat itu pencurinya mengambil dompet dari tas korban yang juga seorang perempuan.  Sesaat sadar dompetnya hilang, korban segera berteriak dan memanggil pencurinya. Sejak itu Mega mulai berhati-hati dan waspada terhadap pencurian. Termasuk di dalam Transjakarta. Menurut dia, penumpang Transjakarta sering lengah. Sebab, merasa aman dengan kondisi yang nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement