REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Siswono Yudho Husodo menyarankan agar Aburizal Bakrie tidak lagi maju dalam pencalonan ketua umum periode 2015-2020. Siswono menilai waktu lima tahun bagi Ical memimpin sudah cukup bagi kader untuk menilai bahwa Ical tidak dapat dikatakan sukses memimpin partai.
Ketidaksuksesan Ical, salah satunya, penurunan perolehan kursi di DPR pada Pemilu 2014. “Karena sudah banyak juga yang bilang Dari ukuran-ukuran itu, sudahlah, Pak Aburizal tidak usah maju lagi,” kata Siswono, Jumat (28/11).
Siswono menilai perseteruan dua kubu di Gollkar saat ini juga didasari adanya pihak yang tidak sepakat dengan usulan yang menginginkan Ical maju lagi. Untuk itu, Siswono menyarankan sebaiknya semua pihak duduk bersama dan membicarakan apakah akan mengusung Ical lagi apa tidak.
Selain besarnya desakan untuk Ical tidak usah maju lagi, Siswono juga melihat keputusan politik Aburizal yang membawa Golkar ke gerbong koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga banyak ditentang oleh pihak internal Partai Golkar. Dalam penyelesaian perseteruan ini, Siswono mendukung langkah Dewan Pertimbangan Partai Golkar untuk melakukan mediasi antar pihak yang bertikai.
“Memang benar, harus ada penengah yang bisa mencarikan solusi yang juga bisa diterima oleh semua kader,” ujar Siswono.