Jumat 28 Nov 2014 18:03 WIB

Car Free Day Galaxy Bekasi Dimulai Pertengahan Desember

Car Free Day
Foto: Antara
Car Free Day

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan program "car free day" atau hari bebas kendaraan di Perumahan Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, akan dimulai pada pertengahan Desember 2014.

"CFD di Galaxy ini akan kita terapkan sebulan dua kali setiap hari Ahad," kata Camat Bekasi Selatan, Abi Hurairah di Bekasi, Jumat (28/11). Menurut dia, program bebas kendaraan itu akan mengambil lokasi mulai dari simpang Jalan Puloribung depan Bank Mandiri Galaxy mengarah ke Jalan Boulevard Grand Galaxy dan berakhir di depan SMA Panglima Sudirman Galaxy sejauh 2 kilometer.

"CFD ini akan kita buka mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB," katanya. Dikatakan Abi, pihaknya bersama dengan jajaran Dinas Perhubungan setempat telah merancang rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut guna menghindari kemacetan.

"Nantinya, arus kendaraan dari arah Jalan Pekayon-Pondokgede yang masuk Galaxy akan di putar ke arah timur menuju pertokoan Jalan Taman Galaxy, begitu pula sebaliknya" katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan CFD Galaxy merupakan salah satu lokasi dari kebijakannya menambah dua lokasi baru program serupa mulai Desember 2014, setelah sebelumnya sukses di gelar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. "Dua lokasi baru itu ada di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, dan Perumahan Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan," katanya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni kepolisian sehingga dapat diterapkan pada Desember. Menurut dia, konsekuensi kehadiran program hari bebas kendaraan akan menghambat lalu lintas di sekitarnya. "Tapi itu hanya beberapa jam saja. Saya harap pengguna jalan bisa maklum," katanya.

Rahmat mengaku terus menyempurnakan pelayanan aparatur dalam setiap kegiatan tersebut agar masyarakat terpuaskan serta pengguna jalan tidak dirugikan. Hari bebas kendaraan itu, kata dia, bukan hanya sekadar kegiatan menutup jalan.

"Program ini bisa didukung oleh aktivitas seperti membaca, pelayanan masyarakat seperti yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Bisa juga dikombinasikan dengan mengajak Samsat untuk perpanjangan STNK dan lainnya," katanya.

Menurut dia, program itu tidak hanya bertumpu pada Pemkot Bekasi, tapi juga kalangan akademisi kampus dan sekolah untuk menampilkan kegiatan dan programnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement