Jumat 28 Nov 2014 08:15 WIB

Wacana Polri di Bawah Kementerian, Wakapolri Enggan Komentari

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
  Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)
Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menginginkan Polri berada di bawah sebuah kementerian, bukan langsung di bawah presiden. Hal tersebut disampaikan Ryamizard dalam sebuah acara diskusi Rabu (26/11) lalu.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, belum mau berkomentar tentang hal tersebut. "Saya belum mau komentar, itu kan sedang dibahas oleh Kapolri. Nanti komentarnya tanya Kapolri saja," kata Badrodin kepada Republika, Kamis (27/11).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu melemparkan wacana ingin menempatkan Polri di bawah sebuah kementerian, bukan langsung di bawah presiden. Hal tersebut, menurutnya, agar ada kesejajaran dengan TNI yang sudah berada di bawah kementerian.

Selain itu, Ryamizard mengatakan, penempatan tersebut supaya komunikasi antara Polri dan TNI bisa lebih baik dan mengalir karena berdiri seimbang. Ryamizard mengatakan, di negara manapun, polisi berada di bawah kementerian, bukan langsung ke presiden. Meski begitu, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) tersebut tidak menyebutkan kementerian apa yang tepat untuk membawahi Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement