REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seminggu setelah kenaikan harga bahan bakar minyak masyarakat pengguna sepeda motor mulai mengonsumsi BBM swasta atau industri yang ada di SPBU di sepanjang jalan di sekitar Jakarta.
"Sehari bisa mencapai ratusan motor yang masuk ke SPBU kami," kata Anggi salah satu petugas pengisian bahan bakar swasta di Jakarta, Rabu (26/11). Menurutnya hal ini terkait harga Premium milik Pertamina yang tidak jauh berbeda dengan harga BBM swasta. Bahkan harganya ada yang lebih murah dari Pertamax dengan oktan 92.
Harga pertamax 92 turun Rp 250 menjadi Rp 9.250. Sedangkan bensin kualitas super milik swasta sebesar Rp 9.500.
Iwan salah satu konsumen SPBU swasta mengatakan ia beralih menggunakan bahan bakar dari perusahaan asing karena faktor kualitas. Juga pelayanannya lebih cepat dari mengantre premium di SPBU Pertamina.
"Kalau di sini lebih cepat, harganya juga tidak jauh dari Pertamina. Jadi sekarang sudah sama saja mau swasta atau bukan," ujar Iwan.
Pengendara lain beranggapan bahwa kualitas bahan bakar asing lebih baik daripada premium. "Kata teman-teman kualitasnya lebih baik untuk mesin dan sama dengan Pertamax, daripada antre panjang, ya mending di sini," ujar Danang salah satu warga yang mengisi di SPBU swasta.
Motor yang melakukan pengisian, bukan hanya dari kategori silinder besar. Motor di bawah 150 cc juga banyak yang menggunakan oktan tinggi setara Pertamax 92.