Kamis 20 Nov 2014 16:28 WIB
Bentrokan TNI-Polri

Bentrok TNI Vs Brimob, JK: Itu Masalah Pribadi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
TNI Polri
Foto: Antara
TNI Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrokan antara TNI AD dan Brimob baru saja kembali pecah. Bahkan, suara tembakan pun terdengar hingga malam saat bentrokan ini terjadi.

Bentrokan yang dipicu oleh masalah personal antara anggota TNI dan Brimob saat membeli bahan bakar minyak (BBM) ini sangat memprihatinkan. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memberikan komentarnya terkait situasi ini.

Menurutnya, kisruh tersebut terjadi akibat masalah pribadi dari para oknumnya yang kemudian berkembang menjadi masalah kesatuan. Meskipun begitu, kisruh yang terjadi di Batam ini kerap sekali terjadi sehingga menurutnya pemerintah perlu mempelajari masalah inti dari kekisruhan ini.

"Batam ya ini kan suatu kondisi yang beberapa kali terjadi, jadi kita harus mempelajari masalahnya lebih dalam lagi, sehingga tidak terjadi seperti itu. Ini kan masalah pribadi menjadi masalah kesatuan, jadi kita harus tentu lebih disiplin," jelas JK di Kantor Wakil Presiden, Kamis (20/11).

Lebih lanjut, ia mengatakan bibit-bibit personal tiap kesatuan harus disatukan dengan baik. Sehingga kasus-kasus seperti di Batam tak lagi kembali terjadi. "Ya artinya bibit-bibit personal itu masih ada jadi memang harus disatukan dengan baik, kan tidak lepas dari masa lalu, masalah-masalah ini kan kalau kita lihat hanya saling tersinggung pribadi di pom bensin," kata JK.

Meskipun begitu, menurutnya, pemimpin dari tiap-tiap kesatuan tidak harus memikul beban tanggung jawab akibat ulah anak buah mereka. "Tidak semua tindakan di bawah itu pasti ada tangung jawab di atasnya, ya apa namanya kapolda atau komandannya atau komandan batalyon harus bertanggung jawab tapi tidak terlalu jauh sampe ke atasnya kan," terangnya.

Ia mengatakan untuk mengatasi situasi seperti ini maka pemerintah harus memperbaiki kesejahteraan serta fasilitas masing-masing kesatuan. Sebelumnya, bentrok yang terjadi antara TNI AD dan Brimob dilaporkan terjadi akibat saling adu pandang antar personel. Aksi saling balas tembakan pun sempat terjadi hingga malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement