REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Keberadaan tank Leopard sebagai alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AD disambut baik prajurit. Ini karena Leopard membantu pergerakan prajurit saat berada di lapangan.
Mayor Kavaleri Jacky, Wakil Komandan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Kostrad, mengatakan bahwa mengoperasikan Leopard sangat gampang. "Saat mengendalikan setir Leopard sudah seperti memegang stir mobil Formula 1," kata Jacky sambil tertawa kepada awak media yang berkunjung ke Yonkav 8 di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (19/11).
Ia membandingkan dengan tank Scorpion yang sebelumnya merupakan tank utama yang digunakan Kavaleri TNI AD. Setir Scorpion seperti traktor yang relatif keras.
Selain itu, Jacky mengatakan, keunggulan Leopard bisa mengarahkan tembakan saat tank masih bergerak dan getarannya pun tak terlalu kuat. Ini berbeda dengan jenis tank lainnya yang untuk mengendalikan sasaran tembak, tank-nya harus berhenti terlebih dahulu.
Sedangkan Kolonel Anton Iman Santosa, Kabid Pemberitaan Puskom Publik Kementerian Pertahanan, keberadaan Leopard sebagai pendukung alutsista TNI AD, bisa meningkatkan moral prajurit. Ini karena keberadaan tank tersebut meningkatkan wibawa pertahanan militer Indonesia.
Seperti diketahui, Leopard adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) asal Jerman. Kementerian Pertahanan baru saja membeli puluhan unit tank tersebut. Selain Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Leopard rencananya akan ditempatkan di sejumlah daerah. Yakni, di Cijantung, Padalarang, dan Baturaja.