REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- Tingginya curah hujan yang terjadi di kota Bogor dan Depok, Jawa Barat, pada Rabu kemarin menyebabkan peningkatan debit air di muara Kali Ciliwung Lama.
Peningkatan debit air juga bersamaan dengan terjadi pasang air laut sehingga seperti di Kali Gunung Sahari yang juga menerima kiriman air tidak bisa menampung air.
Akibatnya di sepanjang Jalan Gunung Sahari terendam air dengan ketinggian dari 10 cm hingga 50 cm pada Kamis (20/11). Limpasan air sendiri terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Bahkan hingga pukul 13.00 WIB sepanjang Jalan Gunung Sahari masih terendam banjir. Kemacetan pun mengular sekitar tiga km.
Kondisi tersebut dimanfaatkan para bocah yang berusia sekitar lima tahun sampai tujuh tahun untuk bermain. Sekitar tujuh orang bocah memanfaatkan banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari seperti kolam renang.
Pantauan di lapangan, di tengah kemacetan yang mengular, mereka justru asik menikmati air dengan menceburkan diri ke dalam genangan air. Dengan menggunakan kaos dan celana pendek mereka tampak saling mencipratkan air.
Iwan (6 Tahun), salah seorang bocah yang memilih berenang di genangan banjir, mengaku senang bila banjir tiba. Karena dirinya bisa berenang bersama kawan-kawannya.
"Kalau ke kolam renang Ancol kan mahal," ucap Iwan yang mengenakan kaos jersey england, di Jalan Gunung Sahari, Kamis (20/10).
Ramdhan (5) bocah lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengaku senang bisa bermain air bersama kawan-kawannya selepas pulang sekolah.
"Asik dong bisa main air," ujarnya sambil tersenyum.