Rabu 19 Nov 2014 01:48 WIB

Menteri Susi Teruskan Proyek Kartu Sakti Nelayan

Rep: c85/ Red: Chairul Akhmad
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Wihdan H
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh nelayan akibat kenaikan harga BBM, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat berniat akan meluncurkan kartu sakti khusus nelayan kecil. Hal ini dia sampaikan dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu di Jakarta.

Ide ini kemudian sempat tenggelam lantaran masyarakat fokus kepada tiga kartu sakti yang dikeluarkan pemerintah (KIS, KIP, KKS). Namun, saat dikonfirmasi seusai menghadiri sebuah acara di Pertamina, Menteri Susi menegaskan bahwa kartu sakti nelayan ini akan segera diluncurkan. "Iya (kartu sakti) masih kami kerjakan," ujar Susi kepada Republika Online, Selasa (18/11).

Susi melanjutkan, pihaknya masih mengkaji jumlah dan kriteria nelayan yang berhak menerima kartu sakti ini. "Angkanya masih dipegang Pak Dirjen. Masih dipelajari," ujarnya. 

Sebelumnya, Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarif Widjaja menjelaskan, kartu adalah hasil kerja sama dengan sebuah bank nasional. Mekanisme kartu ini masih digodok.

Namun, Syarif menjelaskan bahwa model dasarnya seperti kartu ATM di mana nelayan akan mendapat bantuan dari kartu ini. "Nanti dikontrol setiap bulan. Kalau ketahuan bulan sebelumnya dia tidak melaut, maka dia tidak bisa memanfaatkan kartu tersebut," ujar Syarif.

Hal ini, menurut Susi lantaran selama ini BBM subsidi salah sasaran. "Jatah BBM kita dipakai kapal-kapal besar asing di atas 30 gross ton (GT)," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement