Selasa 18 Nov 2014 21:36 WIB

Mengaku Pasukan Elit PBB, Tiga Jenderal Diamankan Polisi

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Foto pada 13 Juli 1995, tampak dua tentara Pasukan PBB asal Belanda duduk di atas APC melihat warga Muslim Srebenica berkumpul di desa Potomari sebelum digiring oleh tentara Serbia.
Foto: AP
Foto pada 13 Juli 1995, tampak dua tentara Pasukan PBB asal Belanda duduk di atas APC melihat warga Muslim Srebenica berkumpul di desa Potomari sebelum digiring oleh tentara Serbia.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Detasemen Polisi Militer (Denpom) I Medan, Sumatera Utara, mengamankan tiga jenderal TNI gadungan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan ketiga jenderal gadungan itu, bahwa mereka ingin menemui para pejabat di wilayah Indonesia," ujar Komandan Denpom I/5 Medan Letkol CPM Anggiat Napitupulu, Selasa (18/11).

Ketiga jenderal yang ditangkap itu, yakni Jenderal Besar Aditya Bambang asal Mataram, Letnan Jenderal Syarifuddin P Simbolon asal Jakarta, dan Letnan Jenderal Jemi Mokodonfit asal Manado.

Ketiga jenderal palsu itu, menurut dia, diamankan Senin (17/11) saat petugas Denpom melakukan patrol. Pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada perwira tinggi berkeliaran dengan menggunakan dinas lengkap.

Ketiga jenderal gadungan tersebut diserahkan langsung ke Mapolresta Medan. Mereka mengaku sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, ketiga jenderal tersebut berada pada satu mobil dan terjebak kemacetan lalu lintas di Jalan Merak Jingga Medan.

Lantaran curiga melihat ada perwira tinggi yang melintas tanpa adanya pengawalan khusus, petugas Denpom menghentikan laju mobil yang ditumpangi oleh tiga pria tersebut.

Setelah diperiksa, ternyata ketiganya merupakan jendral gadungan yang mengenakan seragam pasukan elite tentara PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement