Senin 17 Nov 2014 21:16 WIB

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa UIN: Jokowi Pembohong

 Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KMB) UIN Syarif Hidayatullah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel, Senin (16/11) malam.

Mereka menolak keputusan Prasiden Joko Widodo menaikan harga BBM. KMB UIN Syarif Hidayatullah menuntut Jokowi untuk turun jika tetap menaikan harga BBM. Menurut mereka, kebijakan yang diambil pemerintah merupakan kebijakan yang dapat mematikan rakyat.

Menurut koordinator unjukrasa tersebut, Bahroin mengungkapkan, Jokowi telah melakukan pembohongan publik. Pernyataan tersebut terkait harga minyak mentah dunia yang terus turun namun pemerintah malah menaikan harga BBM.

Menurut Bahroin, Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM bukanlah kebijakan yang memihak rakyat.  Menurutnya, pemerintah memiliki jalan lain, yaitu dengan membatasi jumlah kendaraan pribadi yang banyak dimiliki oleh orang kaya.

Aksi tersebut sempat tak terkendali. Pengunjukrasa sempat menghentikan mobil pengangkut bahan bakar milik Pertamina dan menaikinya. Beruntung petugas dapat dengan segera mengamankan pengunjukrasa tersebut. Sehingga, aksi tersebut bisa kembali normal dan kemacetan pun bisa segera diatasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement