REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG–Sebelum kepastian harga bahan bakar minyak (BBM) naik, nelayan di Kabupaten Karawang, Jabar, telah menaikkan harga jual ikan dan udang antara 10-20 persen dari harganormal.
“Bahan bakar minyak memang belum naik, namun nelayan sudah menaikkan harga hasil tangkapannya. Kondisi ini, untuk mengantisipasi kerugian yang diderita nelayan bila BBM naik,” terang Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karawang Tarpin Ardinata, Senin (17/11).
Tarpin menyebutkan, untuk semua jenis ikan kenaikan harganya hanya 10 persen dari harga sebelumnya. Sedangkan udang, kenaikannya lebih besar. Misalnya, untuk udang dengan tipe ukuran 30, sebelumnya hanya Rp 95 ribu per kilogram. Saat ini mencapai Rp 125 ribu per kilogram.
Kenaikan ini, lanjut Tarpin, sudah disepakati antara nelayan dengan pembeli ikan (tengkulak). Bahkan, pembeli juga sudah paham dengan kondisi seperti ini. Sehingga, tidak ada protes ketika nelayan menaikan harga hasil tangkapannya.
Sementara itu, Darmain, nelayan asal Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar mengatakan, bila harga BBM jadi dinaikkan, maka beban operasional nelayan akan membengkak.
"Tapi, kami menaikkan harganya hanya 10 persen. Masih cukup rasional," ujarnya.