Senin 17 Nov 2014 17:35 WIB

FSGI: Keluarkan Siswa Tawuran, SMAN 109 Buat Keputusan Tepat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran di Jakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A/ca
Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan keputusan SMA Negeri 109 Jakarta mengeluarkan 20 siswanya yang terlibat tawuran dengan SMA Negeri 60 Jakarta sudah tepat.

"Keputusan  SMA Negeri 109 Jakarta untuk mengeluarkan 20 siswanya sudah benar. Ini keputusan tepat sebagai  upaya memutus mata rantai kekerasan dalam dunia pendidkan," kata Retno di Jakarta, Jumat, (17/11).

Kebijakan mengeluarkan siswa yang tawuran dari sekolah juga sesuai dengan  kebijakan Pemerintah DKI Jakarta. "Pak Ahok menyatakan  siswa yang terlibat kekerasan termasuk tawuran tidak  boleh bersekolah di sekolah negeri, SMAN 109 dan SMAN 60 adalah sekolah negeri, maka siswa tawuran harus  dikeluarkan," katanya.

Selain mengeluarkan siswa tawuran, cara  memutus mata rantai kekerasan di dunia pendidikan adalah melatih para guru dan kepala sekolah untuk  memiliki skill menangani kekerasan di sekolahnya. Program itu harus dirancang pemerintah lalu diaplikasikan di sekolah-sekolah, kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement