Senin 17 Nov 2014 15:30 WIB

Hatta Minta Tempat Penandatanganan Kesepakatan KMP-KIH tak Dimasalahkan

 Politikus PDIP Pramono Anung (kedua kiri) bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kedua kanan) usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Hatta rajasa, Jakarta, Rabu (12/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Politikus PDIP Pramono Anung (kedua kiri) bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kedua kanan) usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Hatta rajasa, Jakarta, Rabu (12/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Koalisi Merah Putih (KMP) Hatta Rajasa menyatakan DPR merupakan tempat yang tepat untuk menandatangani butir kesepakatan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sehingga pemilihan tempatnya tidak perlu dimasalahkan.

"Tempat penandatanganan kesepakatan ini dapat di mana saja. Di dalam kantor DPR sebagai rumah rakyat atau di luar kantor DPR. Tetapi tempat yang tepat menurut kami di sini (DPR)," kata Hatta di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (17/11).

Dia mengatakan KMP-KIH bukan organisasi atau alat kelengkapan di DPR. Tetapi dalam perjalanan demokrasi setelah pilpres 2014, dua koalisi itu memiliki peranan penting. 

Karena itu setelah kesepakatan ditandatangani perwakilan KMP-KIH, ditindaklanjuti oleh ketua masing-masing fraksi dan pimpinan DPR.

Penyatuan kedua kubu merupakan hal yang terpenting agar fungsi DPR berjalan optimal sebagaimana yang diharapkan rakyat.

"Selama beberapa bulan terakhir, dua koalisi ini membuat fungsi DPR tidak berjalan optimal. Karena itu kedua belah pihak sepakat untuk meninggalkan kepentingan sempit, dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," ujar Hatta.

Menurut dia, untuk membangun kesepakatan antara KMP-KIH bukan hal yang mudah. Namun dua belah pihak menyepakati empat butir sebelum memulai pembahasan lebih lanjut menuju perdamaian.

Empat butir yang disepakati itu meninggalkan kepentingan masing-masing koalisi. Serta saling menghormati dan menghargai, saling membangun kepercayaan dan bertekad meningkatkan fungsi DPR.

"Setelah ini disepakati baru kami bahas lainnya hingga hari ini ditandatangani kesepakatan kedua belah pihak," katanya.

Sementara itu, politikus PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan sengaja memilih ruangan Gedung Nusantara V sebagai tempat penandatanganan kesepakatan antara KMP dan KIH. 

Ruangan ini bukan ruangan sidang paripurna anggota legislatif, fraksi mau pun pimpinan DPR. Melainkan sering digunakan untuk kegiatan lainnya, seperti seminar. "Ini ruangan yang ideal," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement