REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Teggara Barat (NTB) berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 150 mega watt.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, pembangunan di wilayahnya sudah semakin meningkat, menyebabkan pasokan listrik dari PLN tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Rencananya Pemkot akan membangun PLTG pada Januari 2015 mendatang dengan daya 150 mega watt di atas lahan sembilan hektare di wilayah Bagek Kembar," katanya di Matara, Ahad (16/110.
Pembangunan itu telah direncanakan Pemkot Mataram guna menjawab keluhan masyarakat yang sudah bosan dengan pemadaman listrik PLN di wilayahnya. Pemkot, kata Ahyar, akan berperan dalam memfasilitasi dan mengawal pembangunan PLTG di lingkungan Bagek Kembar tersebut agar berjalan lancar.
"Kebutuhan listrik semakin banyak, tidak hanya dipengaruhi pelaku usaha yang memanfaatkan listrik untuk menunjang kebutuhan bisnisnya, tetapi pembangunan di sejumlah titik juga menjadi atensi pemerintah," ujarnya.
Ia mencontohkan, salah satu program pembangunan Pemkot yang dianggap membutuhkan pasokan listrik cukup besar yakni Epicentrum Mall di Jalan Sriwijaya, Mataram. "Epicentrum Mall nantinya butuh daya listrik paling sedikit 22 mega watt," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Masjid Islamic Centre yang terletak di simpang empat Jalan Pejanggik, Mataram. Salah satu program pemerintah dalam mendukung wisata religi dan juga menjadi ikon Kota Mataram itu juga membutuhkan pasokan daya yang cukup besar. Belum lagi pembangunan perumahan dan pembukaan jalan umum di sejumlah lokasi yang juga membutuhkan pasokan listrik.
Sehubungan hal itu, katanya, pembangunan PLTG 150 MW ini sangat tepat dan menjadi kebutuhan pokok masyarakatnya ke depan.