Sabtu 15 Nov 2014 21:57 WIB

Kemenhub Dukung Bangun Infrastruktur Sumsel

Suasana pembangunan infrastruktur di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis(22/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana pembangunan infrastruktur di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis(22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur di Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemhub). Salah satunya adalah pembangunan jalur kereta dari Tanjung Enim menuju Tanjung Api Api (TAA) dan percepatan pembangunan pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.

Tidak hanya itu, Kemhub juga mendukung rencana gubernur membangun lapangan terbang baru di Sumsel disamping yang ada saat ini. Selain Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddaruddin II, Sumsel juga memiliki dua lapangan terbang perintis yaitu Atung Bungsu di Pagar Alam dan Bandara Silampari Lubuk Linggau.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin‎ merencanakan membangun beberapa lapangan terbang lagi di wilayah Sumsel seperti Badara Danau ranau di OKU Selatan dan di Kabupaten Lahat serta di Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.

‎"Juga akan mengupayakan memberikan bantuan railbus untuk jalur kereta api Indralaya – Palembang yang diperuntukan bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya. Untuk railbus ini idealnya ada tiga lokomotif untuk melayani jalur tersebut," kata Gubernur Sumsel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/11).

Menurutnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang sebelumnya menjabat Dirut PT KAI juga telah memiliki sejumlah program utama dibidang transportasi di Indonesia. Di antaranya adalah program penyerderhanaan perizinan dengan mengumpulkan seluruh operator bidang transportasi baik darat, laut, udara untuk melakukan siknronisasi rencana pengembangan infrastruktur.

Ketua Project Management Unit (PMU) Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api, Regina Ariyanti menjelaskan, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api merupakan proyek yang terintergrasi satu sama lain. Seperti jalur rel Kereta Api dari tanjung Enim ke Tanjung Api Api menuju Pelabuhan samudera.

"Jadi seperti batubara diangkut ke TAA, diolah di TAA dan diekspor dari TAA," ucap Regina mencontohkan.

Selanjutnya, dikatakan, untuk pembangunan monorel kedepannya juga menjadi sangat penting karena menjadi interland yang menghubungkan kawasan ekonomi dengan pusat kota Palembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement