Sabtu 15 Nov 2014 21:48 WIB

Menhan Bentuk Tim Relawan Jaring Aspirasi Masyarakat

Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto (kanan) bersama Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri).
Foto: AP
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto (kanan) bersama Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membentuk tim relawan khusus yang berada di daerah sebagai salah satu perpanjangan tangan dalam menampung aspirasi di masyarakat.

"Tim ini bernama Tim Ryamizard Ryacudu atau disingkat TRR, dibentuk sebagai corong aspirasi masyarakat untuk menteri pertahanan," kata Ketua Umum TRR, Sofyan dalam acara halalbihalal dengan Menteri Pertahanan di Hotel Salak Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11).

Sofyan menjelaskan, adanya TRR bisa menjadi jembatan masyarakat untuk mendekati pemimpin terhadap rakyatnya.

Melalui TRR, lanjut Sofyan, masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya terkait dengan permasalahan bangsa dan kemudian akan disampaikan langsung oleh tim kepada Menteri Pertahanan.

"Kepekaan sosial perlu ditumbuhkembangkan berdasarkan Pancasila. Dan itu harus segera diangkat ke permukaan," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Halalbihalal TRR, Leonardus menyampaikan, Tim Relawan Ryamizard merupakan anggota LSM yang kini sudah memiliki cabang di 35 kabupaten kota di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Dibentuknya tim ini, lanjut Leonardus selain sebagai perpanjangan tangan, juga salah satu langkah Menteri Pertahanan dalam menjalankan program kerjanya di masyarakat.

"Karena banyak pihak yang meragukan sosok Ryamizard Ryacudu, apalagi dia adalah pensiunan, artinya ketika terjadi 'keos' dipemerintahan maka sebagai orang sipil, Menteri Pertahanan memiliki kekuatan di masyarakat melalui relawan ini," kata Leonardus.

Dia mengatakan, kedepan TRR akan dikembangkan hingga bisa mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harapan dapat menampung seluruh aspirasi sosial masyarakat.

Acara halalbihalal Tim Relawan Ryamizard dihadiri langsung Menteri Pertahanan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kegiatan diisi dengan seremoni pembukaan, makan bersama lalu melakukan bakti sosial seperti dengan mengundang sekitar 60 anak yatim serta bantuan advokasi pada masyarakat.

Terkait acara di Bogor, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak bersedia memberikan keterangan pers kepada wartawan, usai menghadiri acara dan makan bersama, menteri langsung pergi meninggalkan hotel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement