Sabtu 15 Nov 2014 15:52 WIB

Pascagempa Manado Diguyur Hujan Deras

Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - - Kota Manado, Sulawesi Utara, diguyur hujan deras setelah dilanda gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) pada pukul 10:31:40 Wita.

"Hujan yang mengguyur Kota Manado hingga air naik setinggi lutut orang dewasa," kata Stenly, warga Kota Manado, Sabtu (15/11).

Hujan deras yang terjadi ini, katanya, hampir di seluruh Kota Manado dan beberapa kabupaten kota lainnya yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).

Syeni, warga Paal 2 Kota Manado mengatakan, dirinya takut karena usai gempa bumi mengguncang Manado dan sekitarnya, kemudian diikuti hujan deras. "Jangan sampai banjir," kata Syeni dengan perasaan yang takut. Terlihat air mulai tergenang dimana-mana, katanya, hingga kendaraan mogok akibat air yang mulai tinggi.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Kota Manado dengan pusat di Halmahera Maluku Utara. "Berpotensi tsunami hingga ke Sulut," kata Asisten Seismology Stasiun Geofisika Winangun Manado, Isty.

Isty mengatakan, gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi menimbulkan tsunami baik di Bitung maupun Manado.

"Meskipun demikian, warga di Kota Manado dan sekitar pantai jangan panik dan kami menghimbau agar warga menjauhi lokasi dekat pantai," kata Isty.

Pusat gempa berada di Halmahera Maluku Utara 132 km Barat Laut Halmahera. 152 kilometer Tenggara Sitaro Sulawesi Utara, 156 kilometer Barat Laut Ternate Maluku Utara, 180 kilometer Barat Laut Sofifi Maluku Utara dan 2364 kilometer Timur Laut Jakarta-Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  telah mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa 7,3 SR yang terjadi pada Sabtu (15/11) pukul 09:31:44 WIB. Informasi pengakhiran peringatan dini tsunami dari BMKG tersebut diterima oleh Posko BNPB pada sekitar pukul 12.45 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement