REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Gempa 7,3 SR di perairan Maluku getarannya dirasakan di Tondano, ibu kota Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. "Mobil yang sedang diparkir sampai goyang bergerak maju mundur," ujar Andika, warga Tondano, Sabtu (15/11).
Gempa di kedalaman 10 km itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. "Berlangsung sekitar 2-3 menit," ujar Marinny, warga Lemoh, Kabupaten Minahasa.
Di Lemoh, kata Marinny, warga tak sampai panik keluar rumah. Andika menjelaskan beberapa warga di Tondano sempat keluar rumah ketika gempa berlangsung. "Orang ramai membicarakan gempa. Ramai di status BBM," jelas Andika.
Hukum Tua Desa Tumbak Induk, Muchtar Baba, mengakui gempa itu cukup menggembarkan warga di desa yang berhadapan langsung dengan Laut Maluku itu. "Alhamdulillah, aman sampe saat ini, semoga tetap aman," ujar Muchtar.
Di hadapan Desa Tumbak Induk, terdapat beberapa pulau kecil yang melindungi desa di Kabupaten Minahasa Tenggara itu. "Aman-aman saja," tambah Hukum Tua Desa Tumbak Madani, desa hasil pemekaran dari Tumbak Induk, Muhammad Ibrahim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
