REPUBLIKA.CO.ID,BALAIKOTA--DPRD DKI Jakarta mengagendakan rapat paripurna istimewa pengumuman Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur.
Namun, rapat paripurna yang dijadwalkan pukul 10.30 WIB ternyata tak ada di dalam agenda sang Plt Gubernur DKI, Ahok.
"Kalau saya diundang, ya saya datang (paripurna)," kata Ahok, Jumat (14/11).
Agenda Ahok hari ini dimulai dari pukul 08.30 WIB dengan menerima Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta. Dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan Dinas Kebersihan tentang laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan pemetaan sarana prasarana pengelolaan persampahan sejam kemudian.
Pada pukul 14.00 WIB, Ahok dijadwalkan menerima Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake untuk membahas progress pembangunan kompleks Kedutaan dan program Breathe Easy Jakarta.
Padahal agenda paripurna pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta tercantum dalam agenda Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sudah menjadwalkan untuk melakukan Rapat Paripurna Istimewa perihal pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Prasetyo menegaskan tetap menjalankan rapat paripurna meskipun mendapatkan penolakan dari tiga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, Triwisaksana dan Ferrial Sofyan.