REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memimpin Delegasi Tokoh Islam Indonesia ke Republik Rakyat Cina selama satu pekan. Ia dan rombongan mengunjungi Kota Xi-an, Ibu Kota Provinsi Shangxi.
Di sana, Din bertemu dan berdiskusi dengan Imam masjid Xi-an dan sejumlah tokoh Muslim lokal tentang peningkatan kerjasama antara Umat Islam Indonesia dan umat Islam Cina khususnya di Provinsi Shangxi.
Selain itu, Din juga bertemu Wang Zhen Wei, Chairman of Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) atau semacam MPR di Indonesia.
Din menyatakan untuk menyongsong kebangkitan Asia sebagai kawasan pertumbuhan abad baru Cina dan Indonesia perlu meningkatkan kerjasama dalam semua bidang, baik ekonomi/perdagangan, budaya, dan keagamaan.
Din lebih lanjut mengusulkan agar kerjasama itu tidak hanya antara Pemerintah dan Pemerintah (G to G), tapi juga antar rakyat dengan rakyat (P to P).
"Kerja sama antara umat beragama, khususnya umat Islam, di kedua negara perlu ditingkatkan guna mendorong kemajuan peradaban kawasan tidak terjebak ke dalam materialisme dan sekularisme," katanya lewat rilis yang diterima Republika, Kamis (13/11).
Ia pun menawarkan beasiswa kepada mahasiswa Muslim Cina untuk belajar di universitas-universitas Muhammadiyah.
Dalam pertemuan dengan Pemimpin China Islamic Association dan Menteri Urusan Agama Tiongkok dibicarakan pula peningkatan kerjasama dan disepakati secara bergiliran kegiatan simultan dalam bidang ilmu pengetahuan (seminar), seni budaya, dan ekspo produk-produk bersertifikat halal.
Ikut dalam rombongan antara lain Slamet Effendy Yusuf (Ketua MUI/Ketua PBNU), Anwar Abbas (Ketua MUI/Bendahara PP Muhammadiyah), Basri Bermanda (Ketua MUI/Ketua Umum PP Tarbiyah Islamiyah), Muhyidin Junaidi (Ketua MUI/Wk Ketua Lembaga Hublu PP Muhammadiyah), Natsir Zubaidi (Wk Sekjen MUI/Dewan Masjid Indonesia), dan Amany Lubis (Wk Sekjen MUI/Guru. Besar UIN Jakarta). Ikut mendampingi rombongan Paiman Mak, Chairman of Indonesian Association for Religion and Culture/ IARC.