REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sembilan Pansus Century DPR berharap Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan Kasus Bank Century. Kasus yang merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun itu hingga kini belum ada kejelasannya.
Tim Sembilan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi menyeret nama-nama yang dikaitkan dengan kasus Century ke meja hijau.
"Tidak ada alasan bagi Pak SBY untuk tidak bertanggung jawab dalam kasus ini. Sekarang sejauh mana keseriusan Pak Abraham Samad yang ada di sana," kata anggota Tim Sembilan Akbar Faisal di tengah diskusi peluncuran buku Tim Sembilan Membongkar Skandal Century di Ruang KK I Komplek Parlemen RI Senayan Jakarta, Rabu (12/11).
Hal senada disampaikan oleh Misbakhun, anggota Tim Sembilan lainnya. Ia mengatakan Pansus Century ini satu-satunya Pansus di mana menang voting di DPR dengan koalisi pemerintah.
"Ini satu-satunya Pansus yang paling besar dalam arti banyaknya dukungan. Karena nyata ketika itu kasus ini bermasalah dan kita tidak takut melawan Setgab," katanya.
Sementara, Bambang Soesatyo, anggota Tim Sembilan lainnya menyatakan dorongannya kepada DPR periode 2014-2019 melanjutkan penelusuran kasus likuidasi Bank Century. "Datanya ada semua, kronologi kita kliping, persidangan para tersangka kita punya rekamannya. Ini tinggal belum kelihatan saja gregetnya di DPR yang sekarang," ujarnya.
Tim Sembilan Pansus Bank Century DPR RI 2009-2014 beranggotakan sembilan orang. Mereka adalah Ahmad Muzani, Akbar Faisal, Andi Rahmat, Bambang Soesatyo, Chandra Tirta Wijaya, Kurdi Moekri, Lili Wahid, M. Misbakhun, dan Maruarar Sirait. Buku "Tim Sembilan Membongkar Skandal Century" ditulis oleh wartawan senior Monang Sinaga.