REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Investasi perushaan-perusahaan asal Cina semakin subur di Jawa Timur (Jatim). Pada periode 2009-2013 saja, tercatat 249 perusahaan Cina menanamkan modalnya di Jatim dengan total nilai lebih dari 2 miliar dolar AS dan menyerap sekitar 22 ribu tenaga kerja.
Tak hanya sampai di situ, ke depan, investasi korporasi asal negeri Tirai Bambu itu dipercaya akan semakin masif. Terbaru, Selasa (11/11), Ketua Parlemen Provinsi Tianjin Xiao Huaiyun berserta rombongan delegasi dagang menemui Pemprov Jatim untuk menjalin kerja sama.
Menerima kunjungan delegasi Provinsi Tianjin, Sekretaris Daerah Jatim Akhmad Sukardi menyampaikan, untuk meningkatkan kerja sama kedua provinsi, Tianjin akan membangun Exchange Centre Tianjin di Jatim, yang berlokasi di Margorejo No. 420-421 Surabaya.
"Beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke Tianjin saya melihat perkembangan kota dan perdagangan yang tumbuh pesat. Kami siap untuk meningkatkan kerja sama dagang dan bisnis antara Jatim dengan Tianjin,” ujar Sukardi, berbicara di ruang kerjanya di Kantor Pemprov jatim, Surabaya.
Sementara itu, Ketua Parlemen Provinsi Tianjin Xiao Huaiyuan mengatakan, kunjungannya ke Jatim merupakan balasan atas kunjungan kerja Sekdaprov Jatim ke China beberapa waktu lalu.
"Kami berharap hasil kunjungan ini bisa menghasilkan langkah positif guna peningkatan ekonomi kedua belah pihak," kata dia.
Menurut Sukardi, Tianjin adalah satu sejumlah provinsi di Cina yang menjalin kerja sama khusus dengan Jatim. Selain Tianjin, Sukardi menyebutkan, ada juga Shanghai, Shandong, Guangxi dan Zheijang.
"Untuk Shanghai dan Shadong, kerjasama difokuskan pada pendidikan. Kerjasama dimulai saat Cina mengirimkan dua orang peserta untuk mengikuti pelatihan Bahasa Indonesia dan perikanan serta mempelajari budaya Jatim, beberapa waktu lalu," kata Sukardi
Ia menambahkan, hubungan yang terjalin antara Jatim dengan China sangat positif dan berkesinambungan. "Bahkan setiap Pemprov Jatim menggelar event, Cina selalu berpartisipasi untuk memeriahkannya. Semoga hubungan kerjasama ini membawa dampak positif bagi peningkatan investasi dan ekonomi kedua negara," ujar dia.