REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan pihaknya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon kepala Badan Intelejen Negara (BIN) yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisi I bisa saja setuju atau menolak calon kepala BIN yang diusulkan Jokowi. "DPR punya kewenangan uji kelayakan. Bisa setuju, bisa tidak setuju," kata Mahfudz kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (11/11).
Mahfudz mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi kepala BIN mendatang. Beberapa di antaranya mengenai intelejen ekonomi dan cyber intelejen.
Mahfudz berharap Jokowi mengusulkan calon kepala BIN yang menguasai dua persoalan tersebut.
Selain itu, kepala BIN mendatang juga mesti menguasai sektor pertahanan. "Karena tarik menarik kepentingan militer dan ekonomi," ujarnya.
Komisi I melihat ada tiga tokoh yang memenuhi kualifikasi menjadi kepala BIN. Mereka ialah Syafrie Syamsuddin, TB. Hasanuddin, dan Asyad Ali. "Mereka sama-sama bagus," katanya.