Ahad 09 Nov 2014 10:58 WIB

PKS Targetkan Sapu Bersih 17 Pilkada di Jawa Tengah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Logo PKS
Logo PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Keadilan Sejahterah (PKS) menargetkan memenangkan 17 pemilihan kepala daerah yang digelar sepanjang tahun 2015 di wilayah Jawa Tengah.

"Walaupun belum ada kepastian pelaksanaan secara langsung atau melalui DPRD,  PKS Jawa Tengah telah ancang- ancang," ujar Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Tengah, Ahmadi, di Semarang, Ahad (9/11).

Menurutnya satu representasi persiapan ini dilakukan dengan menggelar pertemuan pimpinan wilayah yang se- Jawa Tengah, akhir pekan kemarin. Fokus pertemuan pimpinan wilayah kali ini adalah mempersiapkan pemenangan Pilkada di 17 daerah di Jawa Tengah.

Sehingga pertemuan ini bagian dari konsolidasi dengan maksud para kader dan pimpinan segera melakukan langkah strategi selanjutnya. Ke-17 daerah ini meliputi Kota Semarang, Solo, Pekalongan serta Kota Magelang.

Selain itu Kabupaten Rembang, Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Kendal, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Pemalang dan Kabupaten Semarang. "Harapannya dari 17 suksesi kepimpinan daerah di Jawa Tengah tersebut, PKS bisa mengusung dan memenangkan calonnya," tegasnya.

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jawa Tengah, Hadi Santoso berharap seluruh kader dan struktur PKS mendukung sepenuhnya pemenangan PKS di 17 Pilkada pada tahun 2015.

"Pemenangan ini harus didukung sepenuhnya oleh para kader, seluruh struktural PKS dan simpatisan PKS," katanya.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Abdul Fikri menambahkan, pihaknya akan melakukan strategi sapu bersih untuk kemenangan di 17 daerah tersebut. Rumusnya tahu diri dan percaya diri.

"Percaya diri jika memang kita menimbang di daerah tersebut kita bisa menang dan tahu diri jika memang belum saatnya kita memenangkan calon di daerah tersebut," katanya.

Ia juga memastikan seluruh agenda struktur, baik di tingkat daerah maupun wilayah akan terus melaksanakan agenda politik dan kaderisasi.

"Tidak harus menunggu Munas, kita akan terus move on, kaderisasi dan konsolidasi struktur jalan, dan yang paling penting kita akan terus bersentuhan dengan masyarakat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement