REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meski saat ini harga minyak dunia sedang mengalami penurunan, namun pemerintah tetap akan mengambil kebijakan untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Memang sekarang turun, tapi itu biasanya sebentar saja turunnya. Kedua rupiah itu melemah, sedangkan itu barang impor, memang turun subsidi juga sedikit turun. Tapi segera naik lagi, karena kalau dibawah 100 itu negara Timur Tengah akan rugi," jelasnya di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (7/11).
Meski tidak menyebutkan secara pasti kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM, namun Jusuf Kalla memastikan pengumuman kenaikan harga BBM ini akan langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Yang itu kan presiden yang mesti umumkan, bukan wapres," ujarnya.
Ia juga menegaskan pengumuman kenaikan BBM tidak akan dilakukan di luar negeri saat Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah negara tetangga dalam waktu dekat ini.
Wacana kenaikan harga BBM dalam waktu dekat ini dilaporkan telah menimbulkan kepanikan masyarakat di berbagai wilayah. Antrean panjang pun telah terjadi di sejumlah SPBU. Selain itu wacana kenaikkan harga BBM juga memicu unjuk rasa di beberapa wilayah.