Jumat 07 Nov 2014 19:11 WIB

Wow, Jokowi Sapa Pengungsi Lewat Video Conference

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Presiden Joko Widodo (tengah) Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Mensos Khofifah Indar Parawansa (kiri) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (kedua kanan) ketika mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di lokasi pengungsian,
Presiden Joko Widodo (tengah) Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Mensos Khofifah Indar Parawansa (kiri) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (kedua kanan) ketika mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di lokasi pengungsian,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Pertama kalinya Presiden Joko Widodo menggelar Video Conference dengan pengungsi Sinabung dan Korban Banjir Aceh Barat, Jum'at (7/11).

Dalam rilis yang diterima Republika dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Video Conference dilakukan Jokowi sebagai upayanya untuk menyapa masyarakat pengungsi Sinabung dan korban banjir Aceh.

Video conference dilakukan secara langsung di sembilan titik antara Presiden Joko Widodo dengan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Bappenas, pengungsi Sinabung dan korban banjir Aceh Barat.

 

Dalam Video conference itu Presiden menanyakan beberapa hal kepada pengungsi Sinabung yang berada di tiga titik, yakni di Desa Berastepu, Komplek UKA, dan GBKP Kutacane.

“Apakah jalan menuju tempat relokasi sudah dibangun?” Tanya Presiden Jokowi Kepada pengungsi di Komplek UKA

Agus Sastra, pengungsi di Komplek UKA mengatakan, “Sudah langsung dibangun oleh TNI sehari setelah Presiden berkunjung ke Sinabung. Kami terima kasih kepada Bapak Presiden.” Tuturnya.

Presiden Joko Widodo  meminta agar pengungsi Sinabung ikut bergotong royong membantu pembangunan ditempat yang tertimpa bencana.

 

Jokowi berjanji akan mengirimkan bantuan sembako yang diperlukan oleh pengungsi Sinabung dan banjir Aceh. Selain itu Ia telah mengintruksikan agar Kepala BNPB segera mengirim bantuan perahu karet bagi korban banjir Aceh.

Sementara itu Kepala BNPB, Syamsul Maarif, mengatakan, bantuan untuk korban banjir akan segera dikirim.  “Perahu karet akan dikirimkan besok ke BPBD Aceh Barat dan BPBD lainnya yang terkena banjir di Aceh," katanya.

Ia juga mengatakan  BNPB telah memberikan bantuan Rp. 1,4 milyar kepada 7 kabupaten yang mengalami banjir di Aceh. Sementara, Pemerintah Provinsi Aceh  menyalurkan dana Rp 2,1 milyar. "Penanganan darurat masih terus dilakukan hingga saat ini.” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement