Jumat 07 Nov 2014 16:27 WIB

Jangan Sampai Pembagian Pimpinan AKD Perburuk Citra DPR

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Erdy Nasrul
Sidang Pari Purna DPR-RI
Sidang Pari Purna DPR-RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah berharap polemik soal pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (akd) lain sudah selesai pada sidang paripurna, Senin (10/11).

Rencananya fraksi-fraksi di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menyerahkan nama anggota komisi dan akd. "Mudah-mudahan hari Senin nama-nama KIH sudah bisa masuk," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (7/11).

Fahri optimistis pada hari Selasa (11/11) seluruh anggota komisi dan akd sudah lengkap. Dengan begitu pembicaraan mengenai posisi pimpinan bisa dilakukan secara musyawarah mufakat antara masing-masing anggota komisi dan akd.

Fahri tidak spesifik menyebut bagaimana kesepakatan antara KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP). "Formanya belum. Tapi dibicarakan di masing-masing komisi," ujarnya.

Fahri berharap KIH bisa membicarakan hal-hal yang mengganjal di komisi dan akd. Menurutnya jangan sampai persoalan pembagian pimpinan komisi dan akd membuat citra DPR buruk. Apalagi pemerintah harus segera mendapat persetujuan DPR soal berbagai kebijakan. "Kan pemerintah perlu kita bantu," katanya.

Politikus PDIP, Aria Bima mengatakan partainya belum akan menyerahkan nama-nama anggota komisi dan akd di sidang paripurna. Sampai saat ini KIH dan KMP masih proses lobi. "Belum ada kesepakatan," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement