Jumat 07 Nov 2014 15:45 WIB

Kisruh Partai Pendukung Jokowi di DPR Sekadar untuk Dapat Kekuasaan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Erdy Nasrul
Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hingga minggu pertama selesai masih belum terlihat adanya kesepakatan yang terjalin antar koalisi yang berseteru di DPR RI. Waktu target penyelesaian kisruh di DPR tinggal seminggu dari target ketua MPR yang menegaskan paling lambat 2 minggu bakal ada penyelesaian.

Meskipun, lobi-lobi politik masih dilakukan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada pimpinan fraksi Koalisi Merah Putih (KMP).

Politisi partai Golkar, Bambang Soesatyo menegaskan belum ada titik kesepakatan apapun dari komunikasi antar koalisi. "Tidak ada, mereka hanya minta-minta kursi," kata Bambang pada wartawan di gedung parlemen, Jum'at (7/11).

Bambang menambahkan, tidak dapat memenuhi permintaan KIH yang terus bertambah terkait jumlah kursi yang diinginkan. KMP memang masih menyisakan 5 kursi yang rencananya untuk PPP. KIH dapat mengambil jatah 5 kursi pimpinan milik PPP tersebut.

Terlebih kalau KMP menyepakati pembagian kursi yang diminta KIH maka akan lebih terkesan sebagai sebuah transaksi kekuasaan. Sebab, menurut Bambang, kisruh yang dilakukan KIH bukan didasarkan untuk rakyat, sekadar untuk mendapat kekuasaan.

"Mereka tidak puas dan masih rakus sudah mendapat kekuasaan di pemerintahan dan ingin menguasai parlemen, mereka ingin mengangkangi kekuasaan dari hulu ke hilir," tegas sekretaris fraksi partai Golkar ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement