REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunikasi antar koalisi yang berseteru di DPR diklaim terus dilakukan. Bahkan, Ketua MPR RI memprediksi kisruh di DPR selesai paling lambat 2 pekan.
Namun, hingga saat ini belum ada titik temu dan kesepakatan antar Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Belum ada deal, selama ini kita ingin ada kocok ulang seluruh alat kelengkapan DPR," kata sekretaris fraksi partai Hanura, Dadang Rusdiana, Jumat (7/11).
Dadang menambahkan KIH tidak menginginkan adanya tambahan komisi atau pimpinan. Menurutnya KMP juga harus realistis dengan kondisi saat ini. Sebab KMP tidak dapat menggelar rapat dengan pemerintahan karena tidak kuorum.
"Susun pimpinan AKD secara proporsional, itu namanya musyawarah untuk mufakat," imbuh Dadang.
Hingga saat ini belum ada titik temu penyelesaian dari kisruh di DPR ini. Masing-masing pihak masih saling ngotot dengan pendiriannya.