REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Adian Napitupulu membantah dirinya tertidur dalam sidang paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada Selasa (4/11) pagi.
Adian mengatakan saat itu dirinya hanya sedang bermalas-malasan mengikuti jalannya sidang. "Itu leyeh-leyeh (malas-malasan) jam 10 pagi," kata Adian kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/11).
Adian tidak terima foto dirinya saat duduk bersandar dengan mata terpejam dianggap sebagai tidur. Dia meminta pihak yang memfoto dirinya obyektif menyajikan keselurahan gambar dengan utuh. "Harusnya dibuka foto mereka dari awal. Itu memang merem (terpejam). Masa merem gak boleh. Itu gaya gue tapi nggak tidur," ujar Adian.
Adian mengaku termasuk orang yang susah tidur. Kalau pun saat ini dia memejamkan mata itu karenau dirinya tengah memikirkan kapan kekisruhan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan KIH di DPR berakhir. "Saat itu gue lagi memikirkan ending kekisruhan ini gimana. Gue tau kok siapa yang bicara di rapat. Gue orang yang susah tidur, kuat melek," kata Adian membela diri.
Adian berharap fakta bahwa dirinya difoto saat memejamkan mata tidak buru-buru disimpulkan sebagai tidur. Sebab disaat rapat berlangsung dia justru sedang dalam kondisi segar. "Faktual merem ya iya, masa melek terus nggak merem. Harusnya jgn secepat itu diambil kesimpulan, dibilang bobo siang. Kan itu belum siang, jam segitu (10.00 WIB) lagi segar-segarnya," ujar mantan aktivis 1998 ini.
Sebelumnya dunia social media ramai memperbincangkan foto Adian yang tampak tertidur di sidang paripurna KIH. Mereka menilai sikap Adian saat menjadi aktivis sudah berbeda dengan sekarang. Saat menjadi aktivis Adian senang mengkritik kinerja anggota DPR yang malas, namun sekarang justru dirinya yang mencerminkan sikap malas.