REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim riset Institute For Policy Studies (IPS) mencatat 100 janji Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam masa kampanye pemilihan presiden. Kemudian dijadikan buku dengan judul '100 Janji Jokowi-JK'.
Wakil ketua DPR Fadli Zon mengatakan buku ini merupakan sebuah wadah pengingat presiden dan wakilnya. Ia mengingatkan jika sudah di atas jangan lupa akan janji- janji saat kampanye Pilpres 2014.
Pun, Fadli memberikan contoh janji Presiden Jokowi yang sudah dilanggar yaitu jabatan menteri pendidikan berasal dari kalangan PGRI, tapi pada kenyataannya bukan.
Pengamat Komunikasi, Nurul Arifin mengungkapkan kesenangan nya terhadap peluncuran buku ini. Ia berpendapat bahwa orang Indonesia mudah untuk lupa, maka dengan adanya buku ini diharapkan Jokowi, JK bisa ingat kembali janji-janji nya sewaktu kampanye.
Nurul menyampaikan bahwa masyarakat harus mengerti politik agar tidak mudah ditipu oleh janji-janji yang tidak bisa ditepati. "Kita harus belajar jadi masayarakat yang cerdas dalam politik,Jangan mau ditipu oleh janji janji palsu," ujarnya.