REPUBLIKA.CO.ID,BSI JAKARTA -- Merayakan ulang tahun ke-27, Bina Sarana Informatika (BSI) kembali menggelar ekspedisi mengajar kedua di 27 sekolah dasar (SD) di pesisir Jawa dan Bali bertajuk 'Merajut Negeri'. Selama tiga minggu, (4-27/10), 106 mahasiswa BSI dari berbagai tingkatan terjun langsung memberikan motivasi dan pelatihan bagi siswa SD.
Penanggung jawab penyelenggara Syamsul Bahri mengungkapkan ada dua tujuan yang melatari kegiatan ini. BSI ingin mahasiswanya lebih peduli terhadap pendidikan bangsa. Selain itu usaha kecil yang dilakukan mahasiswa ini menjadi bentuk pengabdiannya kepada masyarakat terhadap kemajuan pendidikan bangsa.
"Memang apa yang dilakukan masih kecil. Tapi sekecil apapun pengabdian kita ingin mahasiswa untuk lebih perduli dan memberikan pengalamannya terhadap siswa SD di pesisir," ujar Syamsul.
Salah satu peserta, Zulfah Yulyani, mengungkapkan ekspedisi mereka ke SD pesisir membawa tiga misi utama. Yakni pengembangan karakter, pemahaman bahasa Inggris dasar dan pengenalan dasar ilmu komputer.
Sebelum berangkat para mahasiswa juga lebih dulu dibekali secara intensif materi pengajaran. Seperti teknik belajar, pelatihan menulis, pemahaman kurikulum 2013, ilmu komputer dan lain sebagainya. Agar nantinya mahasiswa benar-banar bisa membantu tenaga pengajar disana.
Zulfa juga mengaku kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan mereka. Pengalaman ini juga memberikan rasa bangga bagi dirinya sendiri.
"Suatu kebanggan tersendiri ketika kita terlibat aktif dalam ekspedisi ini. Terlibat aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memotivasi siswa disana ketika mahasiswa lain hanya sibuk membuat wacana saja," kata Zulfah.
Usai menuntaskan kegiatan mengajar, Syamsul menambahkan, BSI akan merangkum semua pengalaman mahasiswa ke dalam sebuah buku. Catatan di dalam buku juga menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak yang terlibat.
"Apa yang ditemukan disana ditulis. Kita berikan kepada stake holder yang berkepentingan dengan harapan akan di forward lebih lanjut apa yang menjadi perhatian dan dibutuhkan," tambah Syamsul.