Senin 03 Nov 2014 12:19 WIB

Oknum TNI Tembak Kaki Anggota Polri

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pengarahan kepada ribuan prajurit TNI/Polri pada perpisahan di Lapangan Sapta Marga, Komplek Akmil Magelang, Jateng, Jumat (17/10).  (Antara/Anis Efizudin)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pengarahan kepada ribuan prajurit TNI/Polri pada perpisahan di Lapangan Sapta Marga, Komplek Akmil Magelang, Jateng, Jumat (17/10). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung (PP), Kalimantan Tengah, meluruskan kasus penembakan yang dilakukan anggota TNI terhadap anggota Polda Kalteng di samping halaman hotel A, Ahad (2/11) dini hari.

"Pelaku penembakan yakni Sersan Mayor (Serma) Arifin terhadap anggota Polda Kalteng Briptu Sumeh sudah kita amankan dan kini sedang dalam pemeriksaan Denpom," kata Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Kav Sulaiman Agusto di Palangka Raya, Senin.

Danrem menjelaskan kronologis kejadian tersebut, yakni Briptu Sumeh saat itu ditemani anggota Polda lainnya yakni Briptu Andi dan tiga teman lainnya yang juga warga sipil sedang menikmati hiburan malam di salah satu hotel di Jalan Damang Leman sekitar pukul 02.00 WIB.

Tidak lama kemudian, Briptu Andi cekcok dengan waiters (pelayan) Vino Club dari hotel itu yang bernama Haliki hingga keributan berlanjut ke area parkir hotel A sekitar pukul 03.00 Wib.

Pada waktu bersamaan, anggota intel Korem bernama Serma Arifin mendapat informasi bahwa di daerah wilayah monitornya terjadi keributan antara pihak anggota Polda dengan pelayan Vino Club.

"Mendengar kejadian tersebut, Serma Arifin langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Anggota kami hanya ingin melerai keributan antara anggota Polda dengan pelayan Vino Club, namun Briptu Sumeh tersinggung dan langsung menendang perut anggota intel Korem itu," katanya.

Dengan kejadian tersebut, Serma Arifin tidak terima atas perlakuan Briptu Sumeh, karena dirinya bermaksud baik, hingga akhirnya terjadi perkelahian yang cukup memanas.

Pada saat perkelahian itu terjadi, Briptu Sumeh langsung menyemprotkan cairan merica ke mata Serma Arifin sehingga anggota intel Korem itu terus berusaha menghindar dan lari dari penyerangan Briptu Sumeh dan kawan-kawan.

Merasa tidak berdaya, akhirnya Serma Arifin mengeluarkan senjata api jenis TT dengan tembakan ke udara dua kali dan ke bawah satu kali. Tembakan ke bawah ternyata mengenai paha kiri Briptu Sumeh.

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, Kombes Pol Purama Baros, membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut yang dilakukan pihak anggota intel Korem itu.

"Hingga saat ini kami masih memeriksa delapan saksi kasus penembakan tersebut, termasuk satpam dan pelayan Vino Club, sedangkan korban penembakan, Briptu Sumeh, masih di rawat RS Bhayangkara, Kota Palanga Raya," katanya.

Dia mengungkapkan pihaknya sampai saat ini belum bisa menetapkan siapa nantinya yang bersalah dan tidak bersalah. Pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Denpom setempat untuk bisa menetapkan pelakunya.

"Insiden tersebut murni tindak kriminalitas antara dua oknum aparat dan tidak ada hubungannya dengan masalah institusi Polri dan TNI," kata Purnama Baros.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement