Ahad 02 Nov 2014 15:52 WIB

Pengamat: Harga BBM Boleh Naik, Asal...

Rep: C62/ Red: Bayu Hermawan
Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM
Foto: Antara
Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo diminta untuk membuat desain terukur sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), agar rakyat kecil tidak terkena dampak dari kenaikan BBM.

Pengamat dari National Coordinator Network for Eduction Watch, Abdul Wahid mengatakan tidak masalah pemerintah menaikan harga BBM. Namun naiknya harga jangan sampai menggangu sektor riil perekonomian rakyat. Sebab jika naiknya harga BBM berdampak pada sektor riil, maka semua bahan baku di pasaran akan naik.

Ia mencontohkan, desain yang harus dibuat  Jokowi itu misalnya semua kendaraan pribadi jenis roda empat tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi atau bensin premium "‎Transportasi publik harus tetap mendapatkan BBM subsidi. Mobil pribadi harus dicabut," katanya.

Menurutnya menjelang kenaikan harga BBM ini pemerintah belum memberikan solusi atas kenaikan harga BBM. Padahal solusi itu penting agar masyarakat tidak merasa dibebanai dengan naiknya BBM.

"Saya lihat pemerintah belum memberikan penjelasan desainnya seperti apa. Apakah naiknya BBM itu untuk semua atau hanya berlaku untuk aktor-aktor tertentu," katanya.

Ia menambahkan, sangat disayangkan jika Jokowi dalam menaikkan harga BBM, konsep dan programnya sama dengan pemerintah sebelumnya jika BBM dinaikan untuk semua sektor kena dampaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement