Jumat 31 Oct 2014 02:00 WIB

Ahok tak Ingin Perawatan Sungai Dikerjakan Kontraktor

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Foto: Reuters
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pihaknya tidak ingin lagi perawatan sungai di ibu kota dikerjakan oleh kontraktor swasta karena dinilai tidak efisien.

"Waktu saya baru menjabat semua pembersihan sampah di sungai dikerjakan oleh kontraktor swasta dengan sistem multi years atau tahun berjenjang dan dibayar per ton sampah yang dibersihkan, itu 'kan biayanya besar," kata Basuki di Jakarta, Kamis (30/10).

Namun, kata dia, disayangkan pihak swasta itu hanya mengeruk sampah, lumpurnya tidak diangkat, padahal kalau lumpur diangkat sampah ikut terbawa, tapi alasan mereka harga kontraknya berbeda.

"Akhirnya saya ke tanya ke kawan-kawan di Dinas Pekerjaan Umum, pekerjaan perawatan sungai ini apakah sementara, atau akan dikerjakan terus, kalau permanen mengapa tidak dikerjakan sendiri," katanya.

Akhirnya Ahok memerintahkan beli peralatan yang dibutuhkan melalui sistem e-katalog (katalog elektronik) seperti eskavator dan truk kemudian tinggal siaga pada sungai yang akan dikeruk.

"Oleh sebab itu mulai 2015 tidak ada lagi perawatan sungai yang diserahkan ke kontraktor, saya tahu alasannya di serahkan kepada pihak ketiga karena dapat komisi," kata dia.

Menurut dia, jika pelaksanaan pengerukan sampah dan lumpur di sungai dikerjakan sendiri akan lebih cepat ketimbang harus menunggu kontraktor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement