REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan naik sebelum tahun 2015. Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, kenaikan harga BBM dilakukan untuk menjaga anggaran negara.
"Kita mau anggran negaranya aman," ujar JK usai menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
JK mengatakan subsidi BBM nantinya akan dialihkan untuk sektor lain yang lebih menunjang pembangunan dan kesehatan. Namun, JK tidak menjelaskan apakah pemerintahan akan langsung mencabut subsidi BBM secara serentak atau sebagian.
"Ya, pokoknya kita akan kurangi subsidi. Dengan begitu kita memindahkan hal konsumtif ke hal produktif," ucapnya.
Seperti diketahui, rencana akan naiknya harga BBM bersubsidi sudah berhembus sejak sebelum Jokowi-JK dilantik sebagai presiden. Bahkan tim transisi dan PDI Perjuangan sempat mendesak Presiden SBY menaikan harga BBM sebelum ia mengakhiri masa jabatannya, namun hal itu ditolak SBY.